Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu dgn berusaha sekuat kemampuan kita menjalankan
perintah-perintah-Nya dan dgn menjauhi segala larangan-Nya. Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah Ketahuilah
bahwa kita diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bukan semata utk hidup di
dunia bukan pula utk sekedar makan dan minum. Apalagi berfoya-foya utk memenuhi
tiap keinginan hawa nafsu kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Dari ayat tersebut jelaslah bahwa kita diciptakan utk suatu
tujuan yg besar dan sangat mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin memuliakan
hamba-hamba-Nya yg mewujudkan tujuan penciptaan diri yaitu beribadah hanya
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala tdk membutuhkan hal
itu sedikitpun dari hamba-hamba-Nya. Akan tetapi ibadah yg Allah Subhanahu wa
Ta’ala perintahkan kepada kita adl utk kebaikan diri kita sendiri. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنْ تَكْفُرُوْا أَنْتُمْ وَمَنْ فِي اْلأَرْضِ جَمِيْعًا
فَإِنَّ اللهَ لَغَنِيٌّ حَمِيْدٌ
“Jika kalian dan orang2 yg ada di muka bumi ini seluruh
kufur kepada Allah mk sesungguh Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.”
Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah Karena tujuan yg
mulia inilah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus kepada kita Rasul-Nya yg
merupakan penutup seluruh para nabi yaitu Nabi kita Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُوْلاً شَاهِدًا عَلَيْكُمْ
كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُوْلاً. فَعَصَى فِرْعَوْنُ
الرَّسُوْلَ
فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيْلاً
“Sesungguh Kami telah mengutus kepada kalian seorang Rasul
yg menjadi saksi terhadapmu sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul
kepada Fir’aun. mk Fir’aun mendurhakai Rasul itu lalu Kami siksa dia dgn
siksaan yg berat.”
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di dlm Tafsir- menyebutkan:
“Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata: ‘Memujilah kalian kepada Rabb kalian atas
diutus Nabi yg ummi ini yg berasal dari kalangan Arab yg memberi kabar gembira
dan peringatan serta menjadi saksi atas amalan yg dilakukan oleh umat ini.
Bersyukurlah kalian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan syukurilah ni’mat yg
besar ini dgn menaati utusan-Nya dan janganlah sekali-kali kalian mengkufuri
ni’mat ini dgn tdk mau menaati Rasul yg diutus kepada kalian sehingga kalian
seperti Fir’aun. Ketika Musa bin ‘Imran diutus kepada Fir’aun dan mengajak
kepada agama Allah Subhanahu wa Ta’ala serta memerintahkan utk beribadah hanya
kepada-Nya dia tdk mau beriman kepada Musa bahkan bermaksiat kepadanya. mk
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengadzab dgn adzab yg sangat pedih.”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Oleh krn itu barangsiapa
ingin mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala di dunia dan di
akhirat selamat dari siksa-Nya dan mendapatkan surga-Nya tdk lain cara dgn
beribadah hanya kepada-Nya dan mengikuti petunjuk Rasul-Nya. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ
تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ
الْعَظِيْمُ. وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُوْدَهُ يُدْخِلْهُ
نَارًا خَالِدًا فِيْهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِيْنٌ
“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya niscaya Allah
akan memasukkan ke dlm surga yg mengalir di dlm sungai-sungai sedangkan mereka
kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yg besar. Dan barangsiapa mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya serta melanggar ketentuan-ketentuan-Nya niscaya Allah
memasukkan ke dlm api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan bagi siksa yg
menghinakan.”
Dengan demikian jelaslah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala
telah menjadikan sebab kebahagiaan seseorang di dunia dan di akhirat adl dgn
menaati Allah dan Rasul-Nya. Sebalik Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan
kecelakan serta kebinasaan seseorang di dunia dan di akhirat adl krn bermaksiat
terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Oleh krn itu marilah kita berusaha utk meraih janji Allah
utk mendapatkan berbagai keni’matan di surga-Nya dan dijauhkan dari siksa
neraka yaitu dgn mengisi kesempatan hidup di dunia ini dgn beribadah hanya
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengikuti petunjuk Rasul- Nya. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ فَلاَ
تَغُرَنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللهِ الْغَرُوْرُ
“Hai manusia sesungguh janji Allah adalah benar maka sekali-kali
janganlah kehidupan dunia memperdayakan kalian dan sekali-kali janganlah setan
yg pandai menipu memperdayakan kalian tentang Allah.”
Hadirin jamaah jum’ah rahimakumullah Kehidupan di dunia ini
adl suatu perjalanan yg menghantarkan pada kehidupan yg sesungguh di akhirat.
Dunia adl tempat beramal dan akhirat adl tempat pembalasan. mk janganlah
kehidupan dunia ini melupakan kita dari kehidupan akhirat. Gunakan ni’mat yg
Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan kepada kita di dunia ini utk mendapatkan
kebahagiaan yg sesungguh di akhirat nanti. Karena sesungguh karunia Allah
Subhanahu wa Ta’ala baik yg di langit maupun yg di bumi semua itu telah Allah
Subhanahu wa Ta’ala tundukkan utk manusia sebagai sarana utk beribadah
kepada-Nya. Janganlah kita menjadi orang yg menyesal di akhirat nanti sebagaimana
disebutkan dlm firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ
يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلاَ أَخَّرْتَنِي إِلَى
أَجَلٍ
قَرِيْبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ. وَلَنْ يُؤَخِّرَ
اللهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللهُ خَبِيْرٌ بِمَا
تَعْمَلُوْنَ
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yg telah Kami berikan
kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia
berkata: ‘Wahai Rabbku mengapa Engkau tdk menangguhkan ku sampai waktu yg dekat
sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang2 yg shalih?’ Dan Allah
sekali-kali tdk akan menangguhkan seseorang apabila datang waktu kematiannya.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan.”
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ،
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ.