STRATIFIKASI KEMAMPUAN DAN KLASIFIKASI KELOMPOKTANI
Stratifikasi Kemampuan Kelompok
Dalam
penyuluhan memberi penghargaan kepada yang berhasil sangat dianjurkan. Upaya
itu dapat mendorong pihak lain untuk melakukan hal yang lebih baik. Untuk
meningkatkan kegairahan anggota kelompok serta didasarkan atas perlunya
kebanggaan bersama, perlu dilakukan stratifikasi dan kompetisi kelompok. Kelompok
yang berhasil dapat ditingkatkan klasnya. Karena itu, dilaksanakan pengakuan
dan pengesahan atas kemampuan kelompoktani oleh pemimpin formal maupun
informal baik di pedesaan, kecamatan, kabupaten atau provinsi. Pengakuan dan
pengesahan ini diperuntukan bagi kelompoktani.
Pada
prinsipnya batasan nilai scoring
tiap tingkatan kelas kelompoktani adalah :
Klas Kelompok
|
Scoring
|
Pemula
|
0 – 250
|
Lanjut
|
251 – 500
|
Madya
|
501 – 750
|
Utama
|
751 – 1000
|
Klasifikasi Kelompok
Ada 4
Klasifikasi kelompoktani yaitu :
a.
Kelas Pemula
Memiliki ciri-ciri kontaktani
belum aktif, taraf pembentukan inti, pemimpin formal aktif dan kegiatan kelompok
bersifat informatif.
b.
Kelas lanjut
Cirinya,
kelompok inti menyelenggarakan demfarm dan gerakan-gerakan terbatas,
kegiatan kelompok dalam perencanaan (terbatas), pemimpin formal aktif, kontaktani
maupun tokoh lainnya telah bekerjasama
dengan baik.
c.
Kelas Madya
Ciri-cirinya, kelompoktani
menyelenggarakan kerjasama usahatani sehamparan, pemimpin formal kurang menonjol,
kontaktani dan kelompok inti bertindak sebagai pemimpin kerjasama usahatani
sehamparan dan berlatih mengembangkan program sendiri.
d.
Kelas Utama
Merupakan kelompok tani yang
telah mandiri dan memiliki hubungan baik dengan lembaga lainnya, memiliki program
tahunan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan dan pemupukan modal.
Metoda Pembinaan
Pembinaan
kelompoktani dilakukan dengan memilih metode yang tepat sesuai dengan klas
kelompok. Umumnya melakukan kombinasi
beberapa metoda penyuluhan yang diagap mangkus (efektif) dan sangkil
(efisien) sesuai dengan keadaan, sasaran, waktu, tempat dan biaya. Metoda-metoda
penyuluhan tersebut adalah :
· Metoda pendekatan massal
a.
Rapat, pertemuan, ceramah, diskusi, seminar dan sebagainya,
dimaksudkan untuk memberi informasi. Pada kegaitan ini dijelaskan apa
peranannya, bagaimana penumbuhannya, kegiatan dan manfaat kelompoktani
sehingga petani tertarik dan berminat untuk berkelompok.
b.
Siaran pedesaan, radio, televisi dan kontak
pendengar/pemirsa untuk menarik perhatian dan pemberian informasi. Melalui
metoda ini para petani mendapatkan informasi yang lebih cepat.
c.
Pemutaran film disertai penyampaian informasi untuk menarik
perhatian dan membangkitkan minat.
d.
Penyebaran brosur/leaflet/poster dan dsb. Untuk
memberikan informasi dan mengajarkan ketrampilan.
e.
Pemasangan poster dan spanduk, untuk menarik perhatian
sekaligus mendorong mencari informasi lebih lanjut.
f.
Pameran, memberi informasi dan promosi dalam rangka
menggugah para petani meniru hal-hal yang lebih baik berdasarkan contoh-contoh
yang ditampilakan.
· Metoda Pendekatan Kelompok
a.
Kunjungan ke kelompoktani dilaksanakan baik dihamparan
maupun domisili, disertai diskusi untuk memberikan informasi terhadap kegiatan
yang sedang berlangsung.
b.
Kursus kelompoktani dimaksudkan untuk mengajarkan pengetahuan
dan ketrampilan dalam rangka meningkatkan kemampuan petani.
c.
Demontrasi cara/demontrasi hasil dimaksudkan untuk mengajarkan
untuk mencoba ketrampilan yang dianjurkan agar timbul kenyakinan dan kemauan.
d.
Widiawisata/karyawisata untuk meningkatkan pengetahuan
serta motivasi petani dan kelompoktani dalam menerapkan tehnologi yang
tepat.
e.
Musyawarah dan pertemuan dilaksanakan untuk mencapai
kesepakatan terhadap rencana-rencana yang sudah disusun oleh petani/kelompoktani.
f.
Temuwicara untuk mendapatkan informasi langsung mengenai
kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan nasioanl pada umumnya dan khusus
pembanguan pertanian.
g.
Temu karya dilaksanakan untuk saling tukar pengelaman dan
saling mengajar ketrampilan yang lebih
baik diantara petani.
h.
Temu usaha dilaksanakan agar terjadi tukar informasi
mengenai aspek komoditi, produksi, dan pemasaran dengan para pengusaha di
bidang pertanian.
i.
Mimbar sarasehan merupakan forum konsultasi antara kelompoktani
dengan pemerintah dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah bidang usahatani.
j.
Petani belajar dari petani (magang) dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan ketrampilan pada sistem usaha yang lebih baik dan
berhasil.
k.
Perlombaan dan penghargaan dilaksanakan untuk mendorong
para kelompoktani untuk dapat berprestasi lebih baik melalui kempetisi yang
sehat.
Pengukuhan untuk
memberi pengakuan terhadap kelompoktani serta mendorong peningkatan
kemampuan kelompok.
·
Metoda Pendekatan Perorangan
a. Kunjungan ke
rumah/lapangan dilaksanakan untuk menyampaikan informasi yang lebih rinci dan
bimbingan lanjutan yang lebih intensif.
b. Surat menyurat dan
telepon/HP dilaksanakan untuk berkomunikasi lebih cepat dalam rangka memberi
informasi terhadap tehnologi anjuran dan informasi lainnya.
(Eshar, 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar